Nama Lengkap : Helvia Retna Rahman
Nama Panggil : Via
TTL : Tabalong, 19 November 1990
Anak Ke : 3 dari berbagai jenis saudara
(Cukup membingungkan bagi sebagian orang, Ayah
saya mempunyai tiga anak sebelum menikah dengan ibu dan mempunyai tiga anak
lagi
setelah menikah. Kemudian berpisah dan Ayah tiada Ibu menikah lagi dengan
seorang Ayah beranak satu dan kemudian saya mempunyai satu adik perempuan)
Agama : Islam
Hobi : dari dulu sampai sekarag masih
bingung
Cita-cita : Polwan
Alamat : Lagi-lagi membingungkan
Ø Pertama : Bilas, RT 006 RW 002 Kec. Upau Kab.
Tabalong 71575 (Ini sesuai yang tertulis di KTP Tapi saya tidak pernah tinggal
di sini karena ini rumah mertua saya)
Ø Kedua : Perumahan Linda Regency V block C no 5,
Pandan Arum II Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong (ini alamat rumah saya yang
sebenarnya, tapi jangan harap anda dapat menemukan saya di sini tanpa
janji. Karena, saya hanya satu kali
dalam seminggu pulang kerumah dan hanya ada suami saya di malam harinya)
Ø Ketiga : Nawin Hilir, DS. Halong RT 005 Kec.
Haruai Kab. Tabalong (ini rumah Mama saya dimana hari-hari saya dan anak lebih
banyak di habiskan di sini, karena sekolah tempat saya bekerja dekat dengan
rumah mama sehingga saya pun dapat menitipkan anak saya di sini tanpa banyak
khawatir)
E-mail : helviaretna99@gmail.com
Facebook : Helvia Retna Rahman
Instagram : helviaretna
PENDIDIKAN
TK : TK Pertiwi V Haruai
SD : SDN 1 Nawin Hilir Haruai
SMP : MTsN Haruai
SMA : MAN Haruai
S1 : Pend. Fisika UNLAM Banjarmasin
“Masa
sekolah setiap jenjang pasti memiliki kisah tersendiri dengan kerumitannya yang
akhirnya dapat dilalui, dari cerita lucu, lugu, dungu, homoris, eronis, yang
penuh klise.
Masa
TK yang sangat singkat ku lalui tanpa beban, setiap pagi kakak lelaki ku kakak
tertua ku yang sudah sekolah MAN merapikankan rambutku dan kami pun berangkat
bersama, saat pulang aku harus menunggunya untuk pulang bersama. Setelah SD aku
mulai mandiri berangkat sekolah sendiri dan saat kelas IV aku mengurus adik
kecilku dan mengerjakan semua pekerjaan rumah sebisaku dari memasak, bersih-bersih
rumah dan segalanya demi membantu mama. MTS sekolahku cukup jauh tapi aku tidak
bisa mengeluh dan terus ku kayuh sepedaku dengan pasti tanpa harus menoleh
temanku. MAN aku masih mengayuh sepedaku meski sendiri karena yang lain tidak
mengayuh, mereka cukup memutar gas kendali”.
tenang
aku bukan anak yang begitu
membosan
dan tertata rapi dan mellow ,,, masa sekolahku cukup mengasyikkan, saat TK sebelum kakakku
menjemput aku main di kali dengan sepupu laki-lakiku. SD aku termasuk cewek
tangguh dimana tidak ada anak cowok yang berani mengganguku. Sejarah mencatat
aku bergulat, main tonjok, gigit, cakar, dan jambak baik dengan anak laki-laki
atau perempuan dari kelas IV sampai VI. Tapi itu hanya terjadi dengan mereka
yang suka mengusik orang lain dan sok punya geng penindas!!!. Dengan teman yang
baik aku pun bersikap baik, semua permainan kami lakukan bersama termasuk
dorong-dorongan hingga nyebur ke parit dimana parit tersebut tempat orang buang
hajat ohhh … bahkan kami rela ngintip teman yang lagi pacaran dengan
bersembunyi di kandang ayam… kebayang dong segila apa aku dulu!!
MTs
masa puber .. dimana ada cinta-cintaan, surat-surattan, tapi itu hanya berlaku
untuk temanku. Aku masih menjadi pengamat cinta mereka, bahkan ketika mereka
bermain api, putus, selingkuh, yang nangis bukan mereka tapi malah aku yang
nangis. Jadi bakat menghayati film sudah mendarah danging dari dulu dan terbawa
hingga sekarang dimana saat menonton film atau drama sedih aku langsung termewek-mewek
termehek-mehek. Tapi sebagai pengamat bukannya tidak ada laki-laki yang
menyukaiku YA!! … ada kok yang pernah mengirimkan surat untuk ku .. tapi Itu
Cuma ku anggap sebagai Pemborosan perasaan.
MAN
perjalanan hidup saya cukup mulus tapi dalam percintaan saya suka membuat cinta
bertepuk sebelah tangan, karena pendidikan itu lebih penting dari urusan
asmara-asmara dan senang-senang. Masa Kuliah sudah tiba, meski agak sulit tapi
akhirnya dapat ku lalui dan saat semester akhir aku baru bisa membuka hati
untuk masalah cinta dan bertemulah dengan lelakiku yang menjadi suamiku
sekarng, dan dengan penuh penantian yang panjang akhirnya kamipun di karuniai
seorang anak laki-laki yang pintar.
Suami : Arpani
Anak : Muhammad Fazel Aysar Rahman
PEKERJAAN:
“Sebagai lulusan S1 Pend. Fisika
tentu banyak yang mengira saya sebagai guru Fisika. Sejak lulus sampai sekarang
buku fisika saya jadi debu, awal lulus bekerja sebagai guru matematika dan
kemudian di transformasi ke Petugas perpustakaan hingga sekarang.”
Jadi
pekerjaan saya: Petugas Perpustakaan SMAN 1 Haruai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar