Selasa, 19 Maret 2019

Helvia Retna Rahman





Nama Lengkap    : Helvia Retna Rahman
Nama Panggil    : Via
TTL             : Tabalong, 19 November 1990
Anak Ke         : 3 dari berbagai jenis saudara

(Cukup membingungkan bagi sebagian orang, Ayah saya mempunyai tiga anak sebelum menikah dengan ibu dan mempunyai tiga anak
lagi setelah menikah. Kemudian berpisah dan Ayah tiada Ibu menikah lagi dengan seorang Ayah beranak satu dan kemudian saya mempunyai satu adik perempuan)

Agama      : Islam
Hobi         : dari dulu sampai sekarag masih bingung
Cita-cita   : Polwan
Alamat     : Lagi-lagi membingungkan

   Ø  Pertama    : Bilas, RT 006 RW 002 Kec. Upau Kab. Tabalong 71575 (Ini sesuai yang tertulis di KTP Tapi saya tidak pernah tinggal di sini karena ini rumah mertua saya)

   Ø  Kedua       : Perumahan Linda Regency V block C no 5, Pandan Arum II Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong (ini alamat rumah saya yang sebenarnya, tapi jangan harap anda dapat menemukan saya di sini tanpa janji.  Karena, saya hanya satu kali dalam seminggu pulang kerumah dan hanya ada suami saya di malam harinya)
  
   Ø  Ketiga       : Nawin Hilir, DS. Halong RT 005 Kec. Haruai Kab. Tabalong (ini rumah Mama saya dimana hari-hari saya dan anak lebih banyak di habiskan di sini, karena sekolah tempat saya bekerja dekat dengan rumah mama sehingga saya pun dapat menitipkan anak saya di sini tanpa banyak khawatir)

E-mail          : helviaretna99@gmail.com
Facebook       : Helvia Retna Rahman
Instagram      : helviaretna
PENDIDIKAN
TK                : TK Pertiwi V Haruai
SD                : SDN 1 Nawin Hilir Haruai
SMP               : MTsN Haruai
SMA               : MAN Haruai
S1                : Pend. Fisika UNLAM Banjarmasin

“Masa sekolah setiap jenjang pasti memiliki kisah tersendiri dengan kerumitannya yang akhirnya dapat dilalui, dari cerita lucu, lugu, dungu, homoris, eronis, yang penuh klise.
Masa TK yang sangat singkat ku lalui tanpa beban, setiap pagi kakak lelaki ku kakak tertua ku yang sudah sekolah MAN merapikankan rambutku dan kami pun berangkat bersama, saat pulang aku harus menunggunya untuk pulang bersama. Setelah SD aku mulai mandiri berangkat sekolah sendiri dan saat kelas IV aku mengurus adik kecilku dan mengerjakan semua pekerjaan rumah sebisaku dari memasak, bersih-bersih rumah dan segalanya demi membantu mama. MTS sekolahku cukup jauh tapi aku tidak bisa mengeluh dan terus ku kayuh sepedaku dengan pasti tanpa harus menoleh temanku. MAN aku masih mengayuh sepedaku meski sendiri karena yang lain tidak mengayuh, mereka cukup memutar gas kendali”.

tenang aku bukan anak yang begitu
membosan dan tertata rapi dan mellow ,,, masa sekolahku cukup  mengasyikkan, saat TK sebelum kakakku menjemput aku main di kali dengan sepupu laki-lakiku. SD aku termasuk cewek tangguh dimana tidak ada anak cowok yang berani mengganguku. Sejarah mencatat aku bergulat, main tonjok, gigit, cakar, dan jambak baik dengan anak laki-laki atau perempuan dari kelas IV sampai VI. Tapi itu hanya terjadi dengan mereka yang suka mengusik orang lain dan sok punya geng penindas!!!. Dengan teman yang baik aku pun bersikap baik, semua permainan kami lakukan bersama termasuk dorong-dorongan hingga nyebur ke parit dimana parit tersebut tempat orang buang hajat ohhh … bahkan kami rela ngintip teman yang lagi pacaran dengan bersembunyi di kandang ayam… kebayang dong segila apa aku dulu!!
MTs masa puber .. dimana ada cinta-cintaan, surat-surattan, tapi itu hanya berlaku untuk temanku. Aku masih menjadi pengamat cinta mereka, bahkan ketika mereka bermain api, putus, selingkuh, yang nangis bukan mereka tapi malah aku yang nangis. Jadi bakat menghayati film sudah mendarah danging dari dulu dan terbawa hingga sekarang dimana saat menonton film atau drama sedih aku langsung termewek-mewek termehek-mehek. Tapi sebagai pengamat bukannya tidak ada laki-laki yang menyukaiku YA!! … ada kok yang pernah mengirimkan surat untuk ku .. tapi Itu Cuma ku anggap sebagai Pemborosan perasaan.
MAN perjalanan hidup saya cukup mulus tapi dalam percintaan saya suka membuat cinta bertepuk sebelah tangan, karena pendidikan itu lebih penting dari urusan asmara-asmara dan senang-senang. Masa Kuliah sudah tiba, meski agak sulit tapi akhirnya dapat ku lalui dan saat semester akhir aku baru bisa membuka hati untuk masalah cinta dan bertemulah dengan lelakiku yang menjadi suamiku sekarng, dan dengan penuh penantian yang panjang akhirnya kamipun di karuniai seorang anak laki-laki yang pintar.
Suami     : Arpani
Anak      : Muhammad Fazel Aysar Rahman

PEKERJAAN:
“Sebagai lulusan S1 Pend. Fisika tentu banyak yang mengira saya sebagai guru Fisika. Sejak lulus sampai sekarang buku fisika saya jadi debu, awal lulus bekerja sebagai guru matematika dan kemudian di transformasi ke Petugas perpustakaan hingga sekarang.”
Jadi pekerjaan saya: Petugas Perpustakaan SMAN 1 Haruai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar